Patah Hati

18.10.03



Aku ingin menjerit. Teriak. Berontak. Sudah cukup bagiku ocehanmu. Tentang dia yang kaucinta. Entah keberapa kali harus kupaksa senyum yang palsu.

Kau takkan pernah tau di dalam sini hatiku terluka. Terjebak dalam ruang hatiku sendiri. Penuh cinta tak kesampaian untukmu. Tak ada yang tau betapa sakitnya aku.

Hanya bisa memandang wajahmu, mendengar tawamu, tapi tak bisa menggenggam tanganmu. Kudengar suka dukamu, kurasakan pedih di hatimu, ikut bahagia saat kau tersenyum.

Kuberikan seluruh diriku, yang terbaik hanya untukmu, walau kau tak pernah melirikku. Namun ku tak kecewa, tak pula menaruh harapan. Ku hanya ingin mencinta.

Mempersembahkan tulus setia yang kupunya. Tak mengapa kau anggap aku teman biasa. Dan tak menyesal kurasakan semua ini. Karena cintaku tulus padamu. Biar kusimpan dalam hati saja.

Popular posts from this blog

Imbroglio

Selesaikan Sudah

Dia Yang Ada