Posts

Showing posts from 2016

Broken..

Image

Imbroglio

Image
It should be another ordinary vacation day in Bali for me, but something in the air says something else. From the mesmerizing sunset to the colourful twilight sky that I just witnessed on the beach, I know there should be something special about the day. But my whole day already went on like any regular day... until it was dinner time. "Excuse me," a man softly touches the back of my lower left arm. I glance at him with a plate full of the dish I picked from the food counter on my left hand. My right hand is grabbing the utensils from a smaller counter. I stare at him for two seconds, waiting for the reason of why he provoked me. "Deidre," he looks relieved when I look back. But it's not my name he just called. I stare at him for a longer bit. There is something in his eyes that sends me a shiver. A strange warm sensation that makes me shiver. "I'm sorry, wrong person," I smile, both to cover the awkwardness and to get rid of

Sepulang Sirkus

Aku berjalan pulang dengan hati riang Seulas senyum menghias wajah yang girang Ribuan kali telah kutonton sirkus itu Ribuan kali pula ia dapat memukauku Empat tahun aku menyimak dengan setia Mengenal betul setiap pelosok dan sudutnya Walau hanya sekian hari dan tak menetap Kunanti saat ia kembali untuk kutatap Atraksinya merangsang imaji dan hatiku tertambat Wahananya mengguncang tubuhku dengan nikmat Itulah sirkus yang membuatku mengharap Dalam setiap kunjungnya yang hanya sekejap Hingga saat ia berkemas untuk pergi Terkadang berbulan tanpa kabar dan berita Tak tahu kapan ia akan kembali lagi Menyapaku dengan hiburan gambar dan cerita Ingin rasanya kumiliki sirkus itu Yang memberi tujuan dalam hidupku Karena hampa kurasa tanpa hadirnya Meski sesaat kumerasa memilikinya

Selesaikan Sudah

Hening.. Hidupku sunyi tanpa jiwa yang gaduh Hanya pikirku berkelana menjelajah jauh Walau tetap hati hampa tanpa hadirmu Sepi.. Kujalani hari berganti warsa Berbekal rasa yang tak kunjung pudar Walau harap tak lagi ada di sana Koyak.. Berkeping terserak sukmaku terburai Merintih jiwa yang tak sempurna tanpamu Walau tabah menapaki bergulirnya waktu Lelah.. Tuk meneguk kecewa; kupaksa menelan rasa Hingga ku muak mengecap semua Walau tetap ku ikut mengaliri hari Selesaikan sudah Tak lagi dapat ku tahan Kuingin sakit ini selesai Cukup buatku di sini Kuberharap segera mati

Mengikut Ayah

Dalam sepi kau meninggalkanku Biarkan ku membusuk dengan pikirku Dan angan tentang masa yang takkan pernah ada Juga kenangan yang terkubur di dalam dada Dalam sunyi kurenungi sendiri Apa makna lahirku ke atas Bumi Jika perih yang kurasai dalam hati Walau indah juga kujalani dalam hari Bukan ku membenci hidup Tapi kadang kurasa cukup Entah apa masih ku sanggup Jika boleh kumintakan penutup Lelah.. Jiwa ini lelah terdera Walau senyum selalu kupaksa Telah jauh makna ku jelajah Ku ingin hanya mengikut ayah...

Menahan Rasa

Kunanti kamuYang berjanji untuk ada Bertahan akan tinggal Tak pernah janjikan kapan Atau bagaimana pertemuan mendatang Bilakah mungkin ada Atau hanya angan belaka Dua insan mencinta Namun terpisah jarak dan masa Entah apa rencana Sang Pencipta Tiap-tiap kutunggui Menatap tembok yang tersanding pagar Berharap sosokmu kan muncul Seperti dulu berbagi rasa Tak jua kau hadir lagi Meninggalkan remah sisa harapku Tuk kembali menunggui hari Dan ku hanya menahan rasa Yakinkan kau pasti kembali Walau mungkin hanya angan belaka

Menanti Kau Kembali

(Bali) Hari ini kudengar kabar kau kembali Setelah sepi ratusan hari kulalui Terkadang berharap mendapatimu hadir Tapi kusadari itu hanya mimpi Kutahu harapku percuma Kau takkan pernah kembali Puluhan harap terbangun semua runtuh Dalam diam ku terus menunggu