Hening.. Hidupku sunyi tanpa jiwa yang gaduh Hanya pikirku berkelana menjelajah jauh Walau tetap hati hampa tanpa hadirmu Sepi.. Kujalani hari berganti warsa Berbekal rasa yang tak kunjung pudar Walau harap tak lagi ada di sana Koyak.. Berkeping terserak sukmaku terburai Merintih jiwa yang tak sempurna tanpamu Walau tabah menapaki bergulirnya waktu Lelah.. Tuk meneguk kecewa; kupaksa menelan rasa Hingga ku muak mengecap semua Walau tetap ku ikut mengaliri hari Selesaikan sudah Tak lagi dapat ku tahan Kuingin sakit ini selesai Cukup buatku di sini Kuberharap segera mati
It should be another ordinary vacation day in Bali for me, but something in the air says something else. From the mesmerizing sunset to the colourful twilight sky that I just witnessed on the beach, I know there should be something special about the day. But my whole day already went on like any regular day... until it was dinner time. "Excuse me," a man softly touches the back of my lower left arm. I glance at him with a plate full of the dish I picked from the food counter on my left hand. My right hand is grabbing the utensils from a smaller counter. I stare at him for two seconds, waiting for the reason of why he provoked me. "Deidre," he looks relieved when I look back. But it's not my name he just called. I stare at him for a longer bit. There is something in his eyes that sends me a shiver. A strange warm sensation that makes me shiver. "I'm sorry, wrong person," I smile, both to cover the awkwardness and to get rid of
Kupandangi cakrawala barat Sapuan aneka warna bersemburat Langit tak berawan petang Saat Sang Surya tlah menghilang Menyisakan lembayung di ujung biru Sesaat itu ada kurasakan haru Sekilas kulihat bayangmu melintas Menari di luasnya langit tak terbatas Dan kutersadar betapa jauh ku t'lah melangkah Tak nampak sudah persimpangan kita berpisah Kau tak tampak nyata dalam benak Tak lagi kurasakan getar dalam gerak Terpikir kadang tuturmu dulu Yang membuatku selalu meragu Dan kini kupaham mengapa kau begitu Betapa indah saat-saat itu Saat kau satu dalam kalbu Dan kini ku t'lah melangkah jauh Tak lagi kau hadir dalam mimpi Tanpamu tak lagi kurasakan sepi Betapa jauh kau t'lah melangkah Dan lajunya tak bisa kucegah Tapi tentangmu kusimpan rapat Dan hatimu tetap terasa dekat