01.09.06 Ada apa dengan diriku? Rangkaian kata-kata dapat merobek selaput yang melindungi hatiku dan membuatnya hancur berlinangan air mata. Hanya dengan kata-kata. Belum mengalaminya. Seakan dapat kurasakan kepedihan yang dialami seisi dunia dalam satu momentum. Baru beberapa menit yang lalu aku selesai membaca novel Andrei Aksana, Lelaki Terindah. Dengan kedua tokoh utama pria, kisah cinta terlarang itu menyentuh hatiku dan mempertanyakan keberadaanku. Mengapa menjadi galau hati ini, dan segenap rasa takut menyergap? Teramat dalam rangkaian kalimat yang dirangkai indah namun kejam itu merasuk ke dalam pikiranku, membuat otakku bekerja dalam kepanikan. Entah mengapa hatiku merintih, kisah itu telah menggores sedikit sampul kotak kecil yang telah kubungkus rapi dan kusimpan jauh di ruang terdalam hatiku agar tak terusik. Namun yang kubaca hari ini sungguh mengganggu benakku, seolah tiada lagi dunia yang berputar di luar sana. Yang terjadi hanyalah aku di dalam sepi ruangan be...